Kamis, 08 Juli 2010

hubungan antara ilmu psikologi dan ilmu ekonomi

Ilmu Psikologi dalam Ilmu Ekonomi
________________________________________
Bila dilihat secara sepintas, kedua bidang ilmu di atas memang tidak ada hubungannya satu sama lain, namun pada kenyataannya, kedua bidang ilmu tersebut sangat terkait satu dengan yang lainnya. ilmu psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan manusia, sementara ilmu ekonomi adalah ilmu tentang kebutuhan tubuh dan jiwa manusia. bahkan di dalam ilmu ekonomi, khususnya pada bagian marketing management dan human resource management, ilmu psikologi benar-benar digunakan sebagai basis dari segala proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan: profit yang sebesar-besarnya serta keunggulan daya saing dalam jangka panjang.

jiwa manusia juga memiliki kebutuhan, seperti layaknya tubuh manusia yang memiliki kebutuhan. hanya bedanya, jiwa manusia memiliki kebutuhan spiritual/emosi, sementara tubuh manusia memiliki kebutuhan fisik. jiwa manusia hanya bisa dirasakan keberadaannya melalui perasaan dan pemikiran, sementara tubuh manusia sudah bisa dirasakan keberadaannya melalui panca indera. namun bagaimanapun, baik jiwa maupun tubuh manusia ditakdirkan untuk saling mempengaruhi. apa yang terjadi pada jiwa manusia akan mempengaruhi kondisi tubuhnya, dan apa yang terjadi pada tubuh manusia akan mempengaruhi kondisi jiwanya.
contoh yang mudah, ketika intonasi suara, raut wajah, dan gaya tubuh seseorang yang sedang sedih akan terlihat berbeda dengan intonasi suara, raut wajah, dan gaya tubuh orang lain yang sedang bahagia.

secara umum, menurut abraham maslow ada 2 macam kebutuhan manusia sesuai dengan urutannya dari yang paling basic hingga ke yang paling sophisticated, yaitu:
1. kebutuhan dengan naluri hewani, yaitu kebutuhan yang juga dimiliki oleh hewan
2. kebutuhan dengan naluri manusiawi, yaitu kebutuhan yang hanya dimiliki oleh manusia

kedua macam kebutuhan ini dibagi lagi menjadi 5 jenis kebutuhan manusia sesuai dengan urutannya dari yang paling penting hingga ke yang paling ga penting, yaitu:
yang termasuk kebutuhan dengan naluri hewani (kebutuhan tubuh) adalah:
1. kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan sekuritas
3. kebutuhan sosial
yang termasuk kebutuhan dengan naluri manusiawi (kebutuhan jiwa) adalah:
4. kebutuhan akan pengakuan diri dari lingkungannya
5. kebutuhan akan aktualisasi diri terhadap potensinya






kelima jenis kebutuhan ini bekerja dengan sangat berurutan, sesuai tingkatannya dari yang paling penting hingga ke yang paling ga penting. bila kebutuhan yang kurang penting belum mampu dicapai, maka kebutuhan yang lebih penting takkan tercapai. misalnya, kebutuhan seseorang akan sekuritas belum tercapai, maka takkan mungkin kebutuhan sosialnya akan muncul. namun bila kebutuhan seseorang akan aktualisasi diri terhadap potensinya mulai muncul, maka dipastikan kebutuhan akan pengakuan diri dari lingkungannya sudah terpenuhi.

Walaupun kebutuhan akan pengakuan diri dan aktualisasi diri sifatnya benar-benar sangat jiwa, namun kebutuhan fisiologis, sekuritas, dan sosial juga mempengaruhi jiwa manusia. pada intinya, ada koneksi antara kejiwaan manusia dengan kebutuhan manusia, ada koneksi antara ilmu psikologi dan ilmu ekonomi. bahkan, bisa dikatakan bahwa segala macam yang berhubungan dengan jiwa manusia bisa dilihat dari segi ekonomi, karena semuanya memiliki obyek yang sama: manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar